Aku lelah,
Sangat lelah,
Disaat bayanganmu berlari bebas tertawa keras
Aku hentakkan langkahku dan berharap kau dengar.
Aku diam bukan karena tidak ada yang perlu dibicarakan
Aku diam karena tak ada yang bisa kukatakan.
Biarlah senja menatapku seperti itu,
Aku tau aku menyedihkan.
Camar itu mengepak sayapnya dan mengundangku terbang bersamanya
Ke singgasana Tuhan,
Berharap Tuhan akan mendengar dan aku tak perlu menulis ini.
Namun tak usahlah, Toh tak usah jauh jauh hanya untuk membuat Tuhan tau..
Jelas jelas ini rencana-Nya juga.
Aku tau Tuhan memantau ku sedari ku hela nafas awalku saat sang matahri masih enggan bangun
Dan dia menatapku saat menulis ini,
Tapi tak apalah kukatakan lagi di bawah langit jingga ini,
Di bawah awan halus yang mengundangku berlari itu,
Di bawah kicau merdu sang camar,
Di bawah sinar kemerahan mentari senja,
Di bawah semua ini,
Aku mencintaimu.
Aku ingin membuatmu tau,
Namun lidahku membeku saat menatap pesona kilau matamu,
Jantungku berdebar mendengar merdu bicaramu,
Jadi untuk saat ini aku belum mampu,
Cukuplah senja dulu yang tau.
Sangat lelah,
Disaat bayanganmu berlari bebas tertawa keras
Aku hentakkan langkahku dan berharap kau dengar.
Aku diam bukan karena tidak ada yang perlu dibicarakan
Aku diam karena tak ada yang bisa kukatakan.
Biarlah senja menatapku seperti itu,
Aku tau aku menyedihkan.
Camar itu mengepak sayapnya dan mengundangku terbang bersamanya
Ke singgasana Tuhan,
Berharap Tuhan akan mendengar dan aku tak perlu menulis ini.
Namun tak usahlah, Toh tak usah jauh jauh hanya untuk membuat Tuhan tau..
Jelas jelas ini rencana-Nya juga.
Aku tau Tuhan memantau ku sedari ku hela nafas awalku saat sang matahri masih enggan bangun
Dan dia menatapku saat menulis ini,
Tapi tak apalah kukatakan lagi di bawah langit jingga ini,
Di bawah awan halus yang mengundangku berlari itu,
Di bawah kicau merdu sang camar,
Di bawah sinar kemerahan mentari senja,
Di bawah semua ini,
Aku mencintaimu.
Aku ingin membuatmu tau,
Namun lidahku membeku saat menatap pesona kilau matamu,
Jantungku berdebar mendengar merdu bicaramu,
Jadi untuk saat ini aku belum mampu,
Cukuplah senja dulu yang tau.
0 komentar:
Posting Komentar